Camilan manis seperti permen, cokelat, biskuit, es krim, atau minuman kemasan memang jadi favorit banyak anak. Rasanya lezat dan bikin nagih, sehingga sering kali sulit ditolak.
Namun, di balik kenikmatan itu, camilan tinggi gula bisa membawa dampak kurang baik untuk kesehatan anak jika dikonsumsi berlebihan.
Konsumsi gula berlebih dapat meningkatkan risiko obesitas, kerusakan gigi, hingga gangguan konsentrasi. Dalam jangka panjang, hal ini juga bisa memengaruhi pertumbuhan dan daya tahan tubuh anak.
Karena itu, penting bagi orang tua untuk mulai membatasi camilan manis sekaligus membangun kebiasaan makan sehat sejak dini.
Nah, berikut beberapa tips praktis yang bisa membantu orang tua dalam mengatur pola makan anak agar lebih sehat dan seimbang.
1. Sajikan Makanan Sehat Secara Menarik
Anak-anak biasanya menilai makanan dari tampilan terlebih dahulu. Kalau terlihat membosankan, besar kemungkinan mereka menolak. Oleh karena itu, sajikan makanan sehat dengan tampilan yang kreatif.
Contoh: potong buah dalam bentuk bintang atau hati, tata sayur berwarna-warni di piring, atau buat “rainbow bowl” dari campuran sayur dan buah segar. Dengan cara ini, anak akan lebih tertarik mencoba makanan sehat tanpa merasa dipaksa.
2. Kenalkan Makanan Baru Secara Bertahap
Jangan langsung menyodorkan sepiring penuh makanan bergizi yang belum pernah dilihat anak. Mereka bisa menolak karena merasa asing.
Tips: perkenalkan makanan baru sedikit demi sedikit. Misalnya, tambahkan beberapa potong wortel di sup favorit anak atau sisipkan potongan buah di sereal mereka. Seiring waktu, anak akan terbiasa dan lebih mudah menerima makanan baru.
3. Atur Jadwal Makan dan Camilan
Camilan bukan hal yang salah, tapi perlu ada aturan. Jika anak ngemil kapan saja, mereka bisa kehilangan nafsu makan untuk makanan utama yang lebih bergizi.
Cara terbaik adalah membuat jadwal makan yang jelas, termasuk jam ngemil. Misalnya, camilan diberikan di antara makan siang dan makan malam. Dengan begitu, anak tetap bisa menikmati snack, tapi pola makannya tetap teratur.
4. Biasakan Menyertakan Sayur dan Buah

Sayur dan buah sebaiknya selalu hadir dalam setiap hidangan anak. Bukan hanya sebagai pelengkap, tapi juga sebagai sumber serat, vitamin, dan mineral penting untuk pertumbuhan.
Tips praktis:
- Tambahkan potongan buah segar sebagai topping yogurt.
- Buat jus buah tanpa gula tambahan.
- Campurkan sayuran ke dalam masakan favorit anak, seperti bakso sayur atau nasi goreng.
Semakin sering anak terbiasa melihat sayur dan buah di piringnya, semakin mudah mereka menerimanya sebagai bagian dari pola makan harian.
5. Libatkan Anak dalam Proses Memasak
Anak-anak biasanya lebih semangat menyantap makanan yang mereka bantu buat sendiri. Melibatkan mereka dalam proses memasak bisa jadi trik efektif sekaligus cara seru untuk mengajarkan pola makan sehat.
Misalnya, biarkan anak memilih buah untuk jus, membantu mencuci sayur, atau menata piring makan. Dengan begitu, mereka merasa punya peran dan lebih antusias untuk menyantap hasil masakannya.
6. Berikan Contoh yang Baik
Anak cenderung meniru kebiasaan orang tuanya. Kalau orang tua sering ngemil makanan manis, anak pasti ikut terbiasa.
Jadi, penting bagi orang tua untuk memberi contoh yang baik dengan lebih banyak mengonsumsi makanan bergizi.
Jadikan momen makan bersama sebagai kesempatan untuk memperlihatkan pola makan sehat. Dengan begitu, anak akan lebih mudah menirunya.
7. Sediakan Alternatif Camilan Sehat
Membatasi bukan berarti melarang total. Anak tetap butuh camilan, tapi orang tua bisa menyediakan pilihan yang lebih sehat dan tetap lezat.
Contoh camilan sehat:
- Buah potong segar (apel, pir, anggur, atau melon)
- Yogurt tanpa gula tambahan dengan topping buah
- Popcorn tanpa karamel atau mentega berlebihan
- Granola bar homemade
- Ubi rebus atau jagung manis
Dengan begitu, anak tetap bisa menikmati camilan tanpa khawatir berlebihan konsumsi gula.
Membatasi camilan manis pada anak memang menantang, apalagi jika mereka sudah terbiasa dengan makanan manis setiap hari.
Namun, dengan strategi yang tepat seperti menyajikan makanan sehat secara menarik, memperkenalkan makanan baru bertahap, mengatur jadwal ngemil, dan memberikan contoh yang baik, orang tua bisa membangun kebiasaan makan sehat sejak dini.
Ingat, pola makan anak hari ini akan berpengaruh pada kesehatan, konsentrasi, dan tumbuh kembang mereka di masa depan. Jadi, yuk mulai perlahan membiasakan mereka memilih camilan yang lebih bergizi!





