Pikun sering dikaitkan dengan faktor usia, tapi ternyata gaya hidup dan pola makan juga punya peran besar dalam mempercepat penurunan fungsi otak.
Banyak orang mengira penyebab pikun hanya dari junk food atau makanan instan, padahal beberapa menu sehari-hari yang sering kita konsumsi juga bisa jadi pemicunya.
Penelitian dari Harvard Medical School menunjukkan bahwa ada jenis makanan tertentu yang dapat memicu peradangan pada otak, merusak sel saraf, dan mempercepat turunnya daya ingat.
Menariknya, sebagian besar makanan ini sangat umum dan bahkan jadi favorit banyak orang.
Kalau kamu ingin menjaga otak tetap sehat hingga usia lanjut, sebaiknya mulai mengurangi lima jenis makanan berikut ini. Yuk, simak!
1. Gula Tambahan Berlebihan
Otak memang butuh glukosa sebagai sumber energi, tapi terlalu banyak konsumsi gula tambahan justru berbahaya.
Gula berlebih bisa menurunkan plastisitas hipokampus – bagian otak yang berperan penting dalam proses belajar dan mengingat.
Makanan dan minuman seperti soda, permen, kue, es krim, hingga minuman kemasan dengan sirup jagung fruktosa tinggi bisa membuat otak “banjir gula”.
Akibatnya, bukan hanya memori yang terganggu, tapi juga meningkatkan risiko obesitas, resistensi insulin, hingga diabetes tipe 2.
Tips sehat: Batasi konsumsi gula tambahan. Menurut American Heart Association, batas harian adalah 25 gram untuk wanita dan 36 gram untuk pria. Biasakan cek label nutrisi sebelum membeli produk kemasan.
2. Makanan yang Digoreng
Siapa yang bisa menolak kentang goreng atau ayam crispy? Rasanya memang lezat, tapi hati-hati, terlalu sering makan gorengan bisa merusak otak.
Lemak trans dan minyak yang digunakan berulang kali saat menggoreng bisa memicu peradangan serta merusak pembuluh darah yang bertugas membawa nutrisi ke otak.
Penelitian juga menunjukkan bahwa orang yang sering makan makanan digoreng punya skor memori lebih rendah dan risiko depresi lebih tinggi.
Tips sehat: Kurangi konsumsi gorengan harian. Sesekali boleh, tapi pilih metode memasak lain seperti memanggang, mengukus, atau menggunakan air fryer agar lebih aman untuk kesehatan.
3. Karbohidrat dengan Beban Glikemik Tinggi

Makanan berbahan karbohidrat olahan seperti roti putih, pasta, atau kentang rebus dalam porsi besar dapat meningkatkan gula darah dengan cepat.
Lonjakan gula darah berulang-ulang bisa memicu stres oksidatif dan peradangan pada sel otak.
Bahkan, beberapa penelitian mengaitkan konsumsi berlebih karbohidrat olahan dengan meningkatnya risiko depresi dan penurunan kemampuan kognitif.
Tips sehat: Ganti karbohidrat olahan dengan pilihan karbohidrat kompleks seperti nasi merah, oatmeal, ubi, quinoa, jagung, serta buah dan sayuran tinggi serat.
4. Alkohol Berlebihan
Konsumsi alkohol berlebihan juga bisa mempercepat penurunan fungsi otak. Alkohol dapat mengganggu keseimbangan neurotransmiter, merusak pola tidur, serta menghambat penyerapan nutrisi penting.
Yang menarik, penelitian menemukan bahwa peminum berat dan mereka yang sama sekali tidak minum alkohol justru punya risiko lebih tinggi mengalami demensia dibanding peminum moderat.
Tips sehat: Kalau pun minum, batasi jumlahnya, imbangi dengan minum air putih, serta pastikan pola makan tetap sehat.
5. Nitrat dalam Daging Olahan
Bacon, sosis, salami, atau kornet sering jadi pilihan praktis, tapi kandungan nitrat di dalamnya bisa berbahaya untuk otak.
Nitrat berfungsi sebagai pengawet, tapi di dalam tubuh bisa membentuk senyawa yang memicu stres oksidatif dan peradangan pada sel-sel otak.
Selain itu, nitrat juga dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik di usus, yang ternyata punya peran penting dalam menjaga suasana hati dan fungsi kognitif.
Beberapa penelitian bahkan menghubungkannya dengan peningkatan risiko depresi dan gangguan bipolar.
Tips sehat: Pilih daging bebas nitrat atau lebih baik lagi, perbanyak sumber protein nabati seperti tahu, tempe, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Menjaga kesehatan otak tidak hanya dengan rutin membaca, belajar, atau melatih ingatan, tapi juga dengan memperhatikan makanan sehari-hari.
Mengurangi konsumsi gula tambahan, gorengan, karbohidrat olahan, alkohol berlebihan, dan daging olahan bisa jadi langkah sederhana namun penting untuk mencegah pikun di usia muda maupun tua.
Ingat, apa yang kita makan hari ini akan menentukan kualitas otak kita di masa depan. Jadi, mulai sekarang lebih bijaklah memilih makanan agar daya ingat tetap tajam hingga lanjut usia.










